2Amanat adalah pesan yang akan disampaikan dalam cerita rekaan 3 Alur atau. 2 amanat adalah pesan yang akan disampaikan dalam. School Singaperbangsa University; Course Title COM MISC; Uploaded By BaronHawk11307. Pages 12 This preview shows page 9 - 10 out of 12 pages.
Lakondalam drama adalah. Question from @Azaim29 - Sekolah Menengah Atas - Seni. Lakon dalam drama adalah. Question from @Azaim29 - Sekolah Menengah Atas - Seni May 2019 2 10 Report. Lakon dalam drama adalah . auIsnaini21 Tokoh maaf kalo salah . 0 votes Thanks 2. azaim29 yang lain? finda73 Tokoh adalah lakon dari drama . 0 votes Thanks 1
Watakyaitu perilaku yang diperankan oleh para tokoh dalam drama. Watak terdiri dari 2 jenis yaitu protagonist dan antagonis. e. Latar yaitu gambaran tempat, waktu, dan kondisi yang terjadi dalam kisah drama yang sedang berjalan. f. Amanat yaitu pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada semua penonton. Ciri-Ciri Teks Drama
Jawabanyang benar adalah: C. Amanat. Dilansir dari Ensiklopedia, pesan yang ingin disampaikan pengarang dalam naskah drama disebut Amanat. Categories Tanya Jawab Post navigation
Vay Tiá»n Nhanh Chá» Cáș§n Cmnd Nợ Xáș„u. 83% found this document useful 12 votes35K views11 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?83% found this document useful 12 votes35K views11 pagesNaskah Drama Jaka TarubJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Mahasiswa/Alumni Universitas Muria Kudus06 April 2022 2113Halo Heru H. Kakak bantu jawab, ya. Jawaban dari soal di atas adalah Akhudiat. Yuk simak pembahasan berikut. Legenda Jaka Tarub adalah salah satu cerita rakyat yang diabadikan dalam naskah populer Sastra Jawa Baru, Babad Tanah Jawi. Kisah ini berputar pada kehidupan tokoh utama yang bernama Jaka Tarub "pemuda dari Tarub". Setelah dewasa dia digelari Ki Ageng Tarub. Lakon teater ĂąâŹĆJaka TarubĂąâŹÂ merupakan karya Akhudiat. Jadi, jawaban yang tepat adalah Akhudiat. Terimakasih sudah bertanya dan menggunakan Roboguru, semoga membantu ya
Pada cerita jaka tarub, jaka tarub mengambil selendang bidadari di.. 1. Pada cerita jaka tarub, jaka tarub mengambil selendang bidadari di.. 2. cerita jaka tarub ,jaka tarub mengambil selendang bidadari di 3. pada cerita jaka tarub, jaka Tarub mengambil selendang bidadari di 4. cerita jaka tarub berbahasa inggris yg berjudul fairy tale jaka tarub - jaka tarub folk sroryâ 5. penulis buku,cerita rakyat jaka tarub dan tujuh bidadari 6. Siapa saja nama tokoh 7 bidadari dalam cerita jaka tarub 7. Jaka tarub mengambil selendang bidadari di 8. bagian paling penting dalam cerita 7 bidadari dan jaka tarub 9. cerita jaka tarub dan 7 bidadari berasal darimana ? 10. Sinopsis saka drama jaka tarub minggunakake basa jawa 11. significant dari narrative jaka tarud dan 7 bidadari 12. Jawabannya adalahJaka tarub berkata bahwa jika salah satu dari bidadari itu berhasil dia jadikan istri maka tak akan dia biarkan bidadari itu kembali ke kayangan. Berikan alasan yg tepat mengapa jawaban yg benar adalah jawaban tersebutâ 13. tari jaka tari jaka tarian tari jaka tarian tari jaka gerak tari tari jaka Pancasila tari jaka gerak dasar tari tari jaka tari jaka tarubâ 14. siapa saja nama tokoh 7 bidadari dalam cerita jaka tarub? 15. naskah drama jaka kendil 16. Dimanakah tempat/latar dalam cerita jaka tarub dan 7 bidadari ?? 17. Benarkah Nyi Roro Kidul adalah Bidadari Nawang Wulan yang pergi meninggalkan Jaka Tarub dan anaknya Nawang Asih ?? 18. Kerajaan mataram keturunan dari nawangsih anak jaka tarub dan bidadari nawangwulan. Apakah beneran atau mitos??? Maaf kalo udh ditanyakan 19. cuplikan cerita fargmen dari dongeng jaka tarub dan 7 bidadariâ 20. karakter tokoh pada drama teater jaka tarub 21. dalam lakon Drama Jaka Tarub Pesan yang ingin disampaikan adalah 22. Cerita Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari berasal dr daerah... 23. sound track lagu bahasa inggris apakah yang cocok untuk drama legend Jaka tarub dan 7 bidadari 24. Sifat tokoh dalam cerita jaka tarub dan 7 bidadari 25. Siapakah nama nama bidadari dalam cerita jaka tarub? 26. Persiapan yang harus dilakukan pemain sebelum melakukan drama legenda jaka tarub dan nawang wulan 27. Watak dan nama masing masing tokoh crita jaka tarub dn 7 Bidadari 28. Watak dan nama masing masing tokoh crita jaka tarub dn 7 Bidadari 29. Jelaskan legenda Jaka Tarub dan Bidadari NawangMulan 30. Soal saja tokoh yang ada dalam cerita Jaka Tarub dan 7 Bidadari?nama tokoh harus jelas.. amanat/pesan moral dari cerita Jaka Tarub dan 7 Bidadari?.TOLONG BANTU AKU untuk literasi. 1. Pada cerita jaka tarub, jaka tarub mengambil selendang bidadari di.. di sungai semoga bermanfaatdi pinggir sungai maaf ya kalau salah 2. cerita jaka tarub ,jaka tarub mengambil selendang bidadari di di sungai tempat mandi nya para bidadariMaaf klo salahdisungai tempat para bidadari mandi 3. pada cerita jaka tarub, jaka Tarub mengambil selendang bidadari di Ia sering keluar masuk hutan untuk berburu di kawasan gunung keramat. Di gunung itu terdapat sebuah telaga. Tanpa sengaja, ia melihat dan kemudian mengamati tujuh bidadari sedang mandi di telaga tersebut. Karena terpikat, Jaka Tarub mengambil selendang yang tengah disampirkan milik salah seorang bidadari. 4. cerita jaka tarub berbahasa inggris yg berjudul fairy tale jaka tarub - jaka tarub folk sroryâ Once upon a time there was a widow who lived in the village of Dadapan. She had a son whose name was Jaka Tarub. Dadapan village was close to the woods, so Jaka Tarub loved to go to the woodw. He liked hunting for animals with his day when he was in the woods he saw a beautiful rainbow and he saw seven angels going down through it. He came closer and searched for them. The seven angels were swimming and taking a bath in a lake. Jaka Tarub looked at them while hiding behind trees. When they had finished taking a bath, they flew through the rainbow back to next day he saw the same thing again. This time Jaka Tarub had an idea. He searched for their dresses and when he found them he took one of them. As they had finished swimming and taking a bath, they looked for their dress. One of them could not find her dress. Her friends had to come back to heaven so they left her. She was crying while staying in the water. Jaka Tarub approached her.Why are you crying lady?âI lose my dress so I cannot go homeâWhere is your home?âI live in heaven. Iâm an angel. My name is Nawang Wulan. But I lose my dress so I cannot fly anymoreâI you donât mind I will take my motherâs dress for youâOK, please doâWait for me here, Iâll be backâThen Jaka Tarub went home to take her motherâs dress and gave it to Nawang Wulan. He asked her to stay at her house with his mother. Not long after that Jaka Tarub married Nawang an angel Nawang Wulan had spiritual power. She had ability which far above human being. She could cook rice with just a bar of rice and when it had done the bowl will be full of rice. But there was one condition. The bowl must not be opened before it has done. Jaka Tarub was very surprised with her wifeâs ability. He was very curious about it. So when Nawang Wulan was away he opened the bowl. Consequently Nawangâs spiritual power disappeared. She had to cook as ordinary human months later Nawang Wulan gave birth to a beautiful baby girl. Her name was Nawang Sih. The birth of Nawang Sih added happiness to Jaka Tarub and Nawang Nawang Wulan could not cook efficiently anymore, she needed more rice than usual. The stock of rice in their store room diminished rapidly. Then one day when she took rice there she was very surprised. Nawang Wulan found her angel dress. It was hidden there under piles of rice. She immediately wore it and talked to Jaka Tarub.My dear husband, now I know what you did to meâForgive me, my dear. I admit that I did this because I love youâI love you too. But now I find my dress. I must come back to heaven. I am an angel. My place is not here. I have to go nowâ.How about Nawang Sih? She needs youâI will leave her but donât worry. I will take care of her. Anytime she needs me I will be here. For that purpose please build a tower. When Nawang Sih cries put her there then call my name. I will come immediately. But I will be invisible to you. Good bye dearâThen Jaka Tarub built a tower behind his house. Every time Nawang Sih cried he would put her there. Nawang Wulan would come and take care of Nawang Sih. 5. penulis buku,cerita rakyat jaka tarub dan tujuh bidadari M. Rantissi ...................penulisnya M. Rantissisemoga membantu 6. Siapa saja nama tokoh 7 bidadari dalam cerita jaka tarub Nawang wulan, nawang sari, itu yang aku tahu... sisanya i dont know 7. Jaka tarub mengambil selendang bidadari di air terjun/sungaimaafkalosalahair terjun/pinggir sungai 8. bagian paling penting dalam cerita 7 bidadari dan jaka tarub 7 bidadari Saat harus memilih cinta dan keluarga 9. cerita jaka tarub dan 7 bidadari berasal darimana ? Kalau Tidak Salah Dari Jawa 10. Sinopsis saka drama jaka tarub minggunakake basa jawa SINOPSIS JAKA TARUB Mbok Randa duwe anak siji-sijine, jenenge yaiku Jaka Tarub. Jaka Tarub dadi bocah remaja sing gagah lan bagus rupane. Dheweke seneng berburu ana ing alas. Pas dheweke berburu ana kali, dheweke weruh bocah wedok akeh sing padha adus ning kali. Banjur salah sijine slendhang bocah wadon kuwi dijupuk Jaka Tarub. Jubulane wong wadon kuwi bidadari saka khayangan. Bidadari sing jenenge Dewi Nawang Wulan bingung goleki selendhange sing ilang. Amarga dina kuwi wis wayah surup, bidadari-bidadari padha munggah ana ing khayangan lan ninggal Dewi Nawang Wulan dhewe ning kana. Banjur Jaka Tarub metu saka padhelikane lan ngajak Dewi Nawang Wulan bali ana ing omahe. Akhire saya suwe, Dewi Nawang Wulan lan Jaka Tarub dadi bebojoan, lan duweni anak siji. Senajan Dewi Nawang Wulan ora bisa balik ning khayangan, nanging dheweke iseh tetep bidadari sing duweni kesaktian. Dheweke iso gawe sega mung nganggo sak glintir beras. Dewi Nawang Wulan iso nglakoni kuwi yen ora ana wong sing weruh. Nanging merga Jaka Tarub penasaran akhire wakul segane dibukak lan Dewi Nawang Wulan keilangan saktine. Dheweke arep masak sega bingung meh nganggo cara apa banjur diajari Mbok Randa. Pas Dewi Nawang Wulan golek kendhi kanggo ngesusi berase, kaget merga nemu slendhange ana ing jero kendhi cilik mau. Jaka Tarub ngaku yen dheweke sing wis dhelike slendhange. Dewi Nawang Wulan kuciwa lan akhire dheweke mileh balik ning khayangan lan ninggalke Jaka Tarub karo anake sing iseh cilik. 11. significant dari narrative jaka tarud dan 7 bidadari STORY OF JAKA TARUB AND SEVEN ANGELSOnce upon a time there was a widow who lived in the village of Dadapan. She had a son whose name was Jaka Tarub. Dadapan village was close to a wood so Jaka Tarub liked to go to the wood. He liked hunting for animals with his day when he was in the wood he saw a beautiful rainbow and he saw seven angels went down through it. He came closer and searched for them. The seven angels were swimming and taking a bath in a lake. Jaka Tarub looked at them while hiding behind trees. When they had finished taking a bath, they flew through the rainbow to next day he saw the same thing again. This time Jaka Tarub had an idea. He searched for their dress and when he found them he took one of them. As they had finished swimming and taking a bath, they looked for their dress. One of them could not find her dress. Her friends had to come back to heaven so they left her. She was crying while staying in the water. Jaka Tarub approached her.Why are you crying lady?âI lose my dress so I cannot go homeâWhere is your home?âI live in heaven. Iâm an angel. My name is Nawang Wulan. But I lose my dress so I cannot fly anymoreâI you donât mind I will take my motherâs dress for youâOK, please doâWait for me here, Iâll be backâThen Jaka Tarub went home to take her motherâs dress and gave it to Nawang Wulan. He asked her to stay at her house with his mother. Not long after that Jaka Tarub married Nawang an angel Nawang Wulan had spiritual power. She had ability which far above human being. She could cook rice with just a bar of rice and when it had done the bowl will be full of rice. But there was one condition. The bowl must not be opened before it has done. Jaka Tarub was very surprised with her wifeâs ability. He was very curious about it. So when Nawang Wulan was away he opened the bowl. Consequently Nawangâs spiritual power disappeared. She had to cook as ordinary human months later Nawang Wulan gave birth to a beautiful baby girl. Her name was Nawang Sih. The birth of Nawang Sih added happiness to Jaka Tarub and Nawang Nawang Wulan could not cook efficiently anymore, she needed more rice than usual. The stock of rice in their store room diminished rapidly. Then one day when she took rice there she was very surprised. Nawang Wulan found her angel dress. It was hidden there under piles of rice. She immediately wore it and talked to Jaka Tarub.My dear husband, now I know what you did to meâForgive me, my dear. I admit that I did this because I love youâI love you too. But now I find my dress. I must come back to heaven. I am an angel. My place is not here. I have to go nowâ.How about Nawang Sih? She needs youâI will leave her but donât worry. I will take care of her. Anytime she needs me I will be here. For that purpose please build a tower. When Nawang Sih cries put her there then call my name. I will come immediately. But I will be invisible to you. Good bye dearâThen Jaka Tarub built a tower behind his house. Every time Nawang Sih cried he would put her there. Nawang Wulan would come and take care of Nawang Sih. 12. Jawabannya adalahJaka tarub berkata bahwa jika salah satu dari bidadari itu berhasil dia jadikan istri maka tak akan dia biarkan bidadari itu kembali ke kayangan. Berikan alasan yg tepat mengapa jawaban yg benar adalah jawaban tersebutâ jaka mengambil selendang bidadari itu 13. tari jaka tari jaka tarian tari jaka tarian tari jaka gerak tari tari jaka Pancasila tari jaka gerak dasar tari tari jaka tari jaka tarubâ JawabanMusik dalam tari merupakan seni pengiring sebuah tarian, musik pengiring ini tidak dilakukan oleh penari melainkan satu lain baik dalam bentuk kata-kata, nyanyian maupun dengan musik orkestra, musik yang lebih lengkap atau yang di sebut iringan eksternal atau iringan luar artinya iringan tari yang dilakukan oleh orang ... 14. siapa saja nama tokoh 7 bidadari dalam cerita jaka tarub? nawang wulan, nawang sari, itu yang aku tahu... sisanya i dont know 15. naskah drama jaka kendil Disebuah desa kecil daerah Yogyakarta, ada seseorang bernama Joko Kendil. Tubuhnya yang lucu, bulat seperti priuk dan juga kendil. Tak berbeda jauh dengan sahabatnya, seorang anak laki-laki bertubuh kurus dan gundul. Jika kepalanya terkena sinar matahari yang terik maka akan berkilat. Dia diberi nama Si Gundul. Suatu hari yang panas si gundul membuat layangan di pekarangan rumahnya. Di seberang jalan Nampak Joko Kendil menelusuri jalan usai berlatih memanah. Joko Kendil menghampiri Si Botak Joko Kendil Hai kawan apa yang kamu lakukan? Si Botak Lo ga liat apa? Gw lagi buat layangan Joko Kendil Oyah kamu pintar membuat layangan memuji Si Botak Yaiyalah.. gw kan pemenang world record di trans7 yang hotsnya kembaran gw Dedy buser HAHAHAHA Joko Kendil Mau kah kamu mengajari saya membuat layangan. Sebagai gantinya saya akan mengajarkanmu memanah Si Botak Oke juga saran lo! Joko kendil Deal? Si Botak DEAL Mereka berlatih bersama Keesokan harinya Joko Kendil membantu Si Botak di pasar. Tiba-tiba Ratu datang membawa sayembara. Ratu Siapa gerangan yang mampu memanah dalam gelap malam hingga fajar datang dan dilakukan selama 3 malam berturut-turut. Boleh lah dia mempersunting salah satu dari ke tiga putriku. Mendengar sayembara tersebut, Joko Kendil bermaksud untuk mengikutinya Joko Kendil Kawan, saya bermaksud untuk mengikuti sayembara tersebut Si Botak Kaget Ga salah lo????? Kita ini rakyat miskin.. melarat. Mana mungkin putri raja mau sama kita!!!!! Joko Kendil Tapi saya yakin saya bisa Si Botak Yaudah kalo emang gitu. Pergi dah. Moga berhasil Joko Kendil Terima kasih sahabatku memelukItu hanya sebagian cerita saja 16. Dimanakah tempat/latar dalam cerita jaka tarub dan 7 bidadari ?? di Sungaisemoga bermanfaat di sungaimaaf kalo salah 17. Benarkah Nyi Roro Kidul adalah Bidadari Nawang Wulan yang pergi meninggalkan Jaka Tarub dan anaknya Nawang Asih ?? bukan..menurut legenda, nyi roro kidul adl putri dari kerajaan sunda..tp ceritanya sy blm sempat mendalami..cm wkt ke pelabuhan ratu, sukabumi, sy dngar begitu ceritanya..mungkin sy perlu kesana lg.. 18. Kerajaan mataram keturunan dari nawangsih anak jaka tarub dan bidadari nawangwulan. Apakah beneran atau mitos??? Maaf kalo udh ditanyakan itu tdk mitos karna disejarah ada ceritany tentang kenangan klo salahbenar maaf kalau salah 19. cuplikan cerita fargmen dari dongeng jaka tarub dan 7 bidadariâ Jawabanjoko tarup menemukan 1 selendang dari salah 1 dari 7 bidadari lalu di jadikan istri .maaf klo terlalu singkat 20. karakter tokoh pada drama teater jaka tarub JawabanNawang WulanPenjelasan 21. dalam lakon Drama Jaka Tarub Pesan yang ingin disampaikan adalah kita harus berlapang hati dan memaafkan orang yang telah berbuat salah terhadap kita. 22. Cerita Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari berasal dr daerah... jaka tarub dan tujuh bidadari berasal dari jawa tengah berasal daerah jawa tengsh 23. sound track lagu bahasa inggris apakah yang cocok untuk drama legend Jaka tarub dan 7 bidadari a thousand track twilightcoba safe and sound by taylor swift ft. the civil warssoundtrack film the hunger games 24. Sifat tokoh dalam cerita jaka tarub dan 7 bidadari JawabanjahilPenjelasan 25. Siapakah nama nama bidadari dalam cerita jaka tarub? Nawang wulan yang dijadikan istri jaka tarub Namanya Nawangwulan, maaf klo salah 26. Persiapan yang harus dilakukan pemain sebelum melakukan drama legenda jaka tarub dan nawang wulan Jawabanberlatih dan menghafal dialog 27. Watak dan nama masing masing tokoh crita jaka tarub dn 7 Bidadari Watak dan nama masing-masing tokoh dalam cerita Jaka Tarub dan 7 Bidadari adalah dua contoh unsur intrinsik yang dapat kita temukan pada cerita tersebut. Unsur intrinsik merupakan unsur yang berasal dari dalam karya kesempatan ini, soal meminta kita untuk mencari tahu watak dan nama masing-masing tokoh pada cerita tersebut. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan dan nama masing-masing tokoh pada cerita "Jaka Tarub dan 7 Bidadari"1. Jaka TarubWatak percaya pada hal mistis, senang berburu, sopan, taat pada orangtua, bersahabat, licik, ingkar janji, 2. Mbok MIlah Watak peduli pada anaknya, bijak, 3. Pak Ranu Watak bersahabat, 4. Tujuh bidadari Watak ceria, 5. Nawangwulan Watak menyayangi anaknya, panik, setia pada janji, Sebagai rujukan, berikut kakak sertakan cerita "Jaka Tarub dan 7 Bidadari"Jaka Tarub dan 7 BidadariPada jaman dahulu hidup seorang pemuda bernama Jaka Tarub di sebuah desa di daerah Jawa Tengah. Ia tinggal bersama ibunya yang biasa dipanggil Mbok Milah. Ayahnya sudah lama meninggal. Sehari hari Jaka Tarub dan Mbok Milah bertani padi di sawah. Pada suatu malam, ditengah tidurnya yang lelap, Jaka Tarub bermimpi mendapat istri seorang bidadari nan cantik jelita dari kayangan. Begitu terbangun dan menyadari bahwa itu semua hanya mimpi, Jaka Tarub tersenyum sendiri. Walaupun demikian, mimpi indah barusan masih terbayang dalam ingatannya. Jaka Tarub tidak dapat tidur lagi. Ia keluar dan duduk di ambengan depan rumahnya sambil menatap bintang bintang di langit. Tak terasa ayam jantan berkokok tanda hari sudah pagi. Mbok Milah yang baru terjaga menyadari kalau Jaka Tarub tidak ada di rumah. Begitu ia melihat keluar jendela, dilihatnya anak semata wayangnya sedang melamun. âApa yang dilamunkan anakku ituâ, pikir Mbok Milah. Ia menebak mungkin Jaka Tarub sedang memikirkan untuk segera berumah tangga. Usianya sudah lebih dari cukup. Teman teman sebayanyapun rata rata telah menikah. Pikirannya itu membuat Mbok Milah berniat untuk membantu Jaka Tarub menemukan istri. Siang hari ketika Mbok Milah sedang berada di sawah, tiba tiba datang Pak Ranu pemilik sawah sebelah menghampirinya. âMbok Milah, mengapa anakmu sampai saat ini belum menikah juga ?â, tanya Pak Ranu membuka percakapan. âEntahlahâ, kata Mbok Milah sambil mengingat kejadian tadi pagi. âAda apa kau menanyakan itu Pak Ranu ?â, tanya Mbok Milah. Ia sedikit heran kenapa Pak Ranu tertarik dengan kehidupan pribadi anaknya. âTidak apa apa Mbok Milah. Aku bermaksud menjodohkan anakmu dengan anakku Laraswatiâ, jawab Pak Ranu. Mbok Milah terkejut mendengar niat Pak Ranu yang baru saja diutarakan. Ia sangat senang. Laraswati adalah seorang gadis perparas cantik yang tutur katanya lemah lembut. Ia yakin kalau Jaka Tarub mau menjadikan Laraswati sebagai istrinya. Walaupun demikian Mbok Milah tidak ingin mendahului anaknya untuk mengambil keputusan. Biar bagaimanapun ia menyadari kalau Jaka Tarub sudah dewasa dan mempunyai keinginan sendiri. âAku setuju Pak Ranu. Tapi sebaiknya kita bertanya dulu pada anak kita masing masingâ, kata Mbok Milah bijak. Pak Ranu mengangguk angguk. Ia pikir apa yang dikatakan Mbok Milah benar adanya. Hari berganti hari. Mbok Milah belum juga menemukan waktu yang tepat untuk membicarakan rencana perjodohan Jaka Tarub dan Laraswati. Ia takut Jaka Tarub tersinggung. Mungkin juga Jaka Tarub telah memiliki calon istri yang belum dikenalkan padanya. Lama kelamaan Mbok Milah lupa akan niatnya semula. Jaka Tarub adalah seorang pemuda yang sangat senang berburu. Ia juga seorang pemburu yang handal. Keahliannya itu diperolehnya dari mendiang ayahnya. Jaka Tarub seringkali diajak berburu oleh ayahnya sedari kecil. Pagi itu Jaka Tarub telah siap berburu ke hutan. Busur, panah, pisau dan pedang telah disiapkannya. Iapun pamit pada ibunya. Mbok Milah terlihat biasa biasa saja melepaskan kepergian Jaka Tarub. Ia berharap anaknya itu akan membawa pulang seekor menjangan besar yang bisa mereka makan beberapa hari ke depan. Tak lama kemudian Mbok Milah masuk ke kamarnya. Ia bermaksud beristrihat sejenak sebelum berangkat ke sawah. Maklumlah, Mbok Milah sudah tua. ...Pelajari lebih lanjutPada materi ini, kamu dapat belajar tentang watak tokoh jawabanKelas IXMata pelajaran Bahasa IndonesiaBab Bab 15 - unsur intrinsik dan ekstrinsikKode kategori kunci watak, nama tokoh, jaka tarub dan tujuh bidadari 28. Watak dan nama masing masing tokoh crita jaka tarub dn 7 Bidadari Watak dan nama masing-masing tokoh dalam cerita Jaka Tarub dan 7 Bidadari adalah dua contoh unsur intrinsik yang dapat kita temukan pada cerita tersebut. Unsur intrinsik merupakan unsur yang berasal dari dalam karya sastra. Pembahasan Pada kesempatan ini, soal meminta kita untuk mencari tahu watak dan nama masing-masing tokoh pada cerita tersebut. Berikut kakak akan mencoba menjawab pertanyaan tersebut. Watak dan nama masing-masing tokoh pada cerita "Jaka Tarub dan 7 Bidadari" 1. Jaka Tarub Watak percaya pada hal mistis, senang berburu, sopan, taat pada orangtua, bersahabat, licik, ingkar janji, 2. Mbok MIlah Watak peduli pada anaknya, bijak, 3. Pak Ranu Watak bersahabat, 4. Tujuh bidadari Watak ceria, 5. Nawangwulan Watak menyayangi anaknya, panik, setia pada janji, Sebagai rujukan, berikut kakak sertakan cerita "Jaka Tarub dan 7 Bidadari" Jaka Tarub dan 7 BidadariPada jaman dahulu hidup seorang pemuda bernama Jaka Tarub di sebuah desa di daerah Jawa Tengah. Ia tinggal bersama ibunya yang biasa dipanggil Mbok Milah. Ayahnya sudah lama meninggal. Sehari hari Jaka Tarub dan Mbok Milah bertani padi di sawah. Pada suatu malam, ditengah tidurnya yang lelap, Jaka Tarub bermimpi mendapat istri seorang bidadari nan cantik jelita dari kayangan. Begitu terbangun dan menyadari bahwa itu semua hanya mimpi, Jaka Tarub tersenyum sendiri. Walaupun demikian, mimpi indah barusan masih terbayang dalam ingatannya. Jaka Tarub tidak dapat tidur lagi. Ia keluar dan duduk di ambengan depan rumahnya sambil menatap bintang bintang di langit. Tak terasa ayam jantan berkokok tanda hari sudah pagi. Mbok Milah yang baru terjaga menyadari kalau Jaka Tarub tidak ada di rumah. Begitu ia melihat keluar jendela, dilihatnya anak semata wayangnya sedang melamun. âApa yang dilamunkan anakku ituâ, pikir Mbok Milah. Ia menebak mungkin Jaka Tarub sedang memikirkan untuk segera berumah tangga. Usianya sudah lebih dari cukup. Teman teman sebayanyapun rata rata telah menikah. Pikirannya itu membuat Mbok Milah berniat untuk membantu Jaka Tarub menemukan istri. Siang hari ketika Mbok Milah sedang berada di sawah, tiba tiba datang Pak Ranu pemilik sawah sebelah menghampirinya. âMbok Milah, mengapa anakmu sampai saat ini belum menikah juga ?â, tanya Pak Ranu membuka percakapan. âEntahlahâ, kata Mbok Milah sambil mengingat kejadian tadi pagi. âAda apa kau menanyakan itu Pak Ranu ?â, tanya Mbok Milah. Ia sedikit heran kenapa Pak Ranu tertarik dengan kehidupan pribadi anaknya. âTidak apa apa Mbok Milah. Aku bermaksud menjodohkan anakmu dengan anakku Laraswatiâ, jawab Pak Ranu. Mbok Milah terkejut mendengar niat Pak Ranu yang baru saja diutarakan. Ia sangat senang. Laraswati adalah seorang gadis perparas cantik yang tutur katanya lemah lembut. Ia yakin kalau Jaka Tarub mau menjadikan Laraswati sebagai istrinya. Walaupun demikian Mbok Milah tidak ingin mendahului anaknya untuk mengambil keputusan. Biar bagaimanapun ia menyadari kalau Jaka Tarub sudah dewasa dan mempunyai keinginan sendiri. âAku setuju Pak Ranu. Tapi sebaiknya kita bertanya dulu pada anak kita masing masingâ, kata Mbok Milah bijak. Pak Ranu mengangguk angguk. Ia pikir apa yang dikatakan Mbok Milah benar adanya. Hari berganti hari. Mbok Milah belum juga menemukan waktu yang tepat untuk membicarakan rencana perjodohan Jaka Tarub dan Laraswati. Ia takut Jaka Tarub tersinggung. Mungkin juga Jaka Tarub telah memiliki calon istri yang belum dikenalkan padanya. Lama kelamaan Mbok Milah lupa akan niatnya semula. Jaka Tarub adalah seorang pemuda yang sangat senang berburu. Ia juga seorang pemburu yang handal. Keahliannya itu diperolehnya dari mendiang ayahnya. Jaka Tarub seringkali diajak berburu oleh ayahnya sedari kecil. Pagi itu Jaka Tarub telah siap berburu ke hutan. Busur, panah, pisau dan pedang telah disiapkannya. Iapun pamit pada ibunya. Mbok Milah terlihat biasa biasa saja melepaskan kepergian Jaka Tarub. Ia berharap anaknya itu akan membawa pulang seekor menjangan besar yang bisa mereka makan beberapa hari ke depan. Tak lama kemudian Mbok Milah masuk ke kamarnya. Ia bermaksud beristrihat sejenak sebelum berangkat ke sawah. Maklumlah, Mbok Milah sudah tua. ... Pelajari lebih lanjut Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang watak tokoh Detil jawaban Kelas IX Mata pelajaran Bahasa Indonesia Bab Bab 15 - unsur intrinsik dan ekstrinsik Kode kategori Kata kunci watak, nama tokoh, jaka tarub dan tujuh bidadari 29. Jelaskan legenda Jaka Tarub dan Bidadari NawangMulan menceritakan seorang pemuda atau manusia yang menculik selendang salah satu dari 7 bidadari yng kemudian saling jatuh cinta lalu menikah dan mempunyai seorang anak. tetapi setelah hidup bersama sang bidadari menemukan selendangnya dan kembali ke khayangan. 30. Soal saja tokoh yang ada dalam cerita Jaka Tarub dan 7 Bidadari?nama tokoh harus jelas.. amanat/pesan moral dari cerita Jaka Tarub dan 7 Bidadari?.TOLONG BANTU AKU untuk literasi. JudulJaka Tarub dan 7 rakyat dari Jawa tarub -Mbok rondho -Dewi Nawang Wulan -Nawangsih pesan moralSesuatu yg didasari dengan ketidak jujuran akan menjadi masalah di kemudian hari.
Lakon, teks cerita, teks pidato, dan karya tulis lainnya dapat disebut sebagai naskah. Lakon termasuk salah satu naskah karena medianya adalah kata-kata. Namun tidak semua naskah disebut lakon teater atau drama, karena di dalam lakon teater mengandung unsur konflik dan dialog. Konflik adalah cerita yang dibangun melalui adanya pertentangan pandangan tokoh, antartokoh atau unsur lain yang menghambat itikad baik dari peran utama sebagai ciri dari lakon teater atau drama. Sementara itu dialog atau monolog adalah media penyampaian yang digunakan oleh suatu lakon, bukan narasi atau cerita seperti cerpen. Mengapa? Karena lakon akan dipentaskan oleh pemerannya, tidak untuk dibaca. Kedudukan lakon di dalam pementasan seni teater menjadi unsur yang amat penting. Lakon teater atau naskah lakon disebut-sebut sebagai nafas kehidupan di atas pentas melalui keutuhan unsur lakon diungkap sang kreator melalui beragam media seni yang meliputi kata-kata, rupa, bunyi, gerak dan totalitas tubuh manusia. Lakon, kisah atau cerita di tangan sang kreator, yakni pemeran, sutradara peramu seni teater, drama merupakan bahan baku yang perlu diolah secara seksama. Proses pengolahan tersebut disebut dengan proses kreatif, yakni proses menginterpretasi teks tulisan menjadi konteks pementasan melalui perwujudan seni teater atau drama. Naskah lakon dalam suatu pementasan teater juga memiliki fungsi atau manfaat untuk memberi kemudahan bagi sang penggarap agar penyelenggaraan teater lebih efektif dan efisien dalam menentukan langkah-langkah menyiapkan materi seni, produksi dan publikasi pementasan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai kepada khalayak atau penonton. Oleh karena itu, tidak dapat diindahkan lagi bahwa naskah lakon adalah hal penting yang menjadi salah satu bagian vital dari suatu pementasan teater atau drama. Hal tersebut juga membuat penyusunan lakon menjadi pekerjaan yang tidak mudah. Menyusun naskah lakon juga hanya dapat dilakukan apabila kita memiliki daya imajinasi dan kreativitas tinggi serta membiasakan diri untuk berlatih dan terus mengasah diri dalam hal dunia kepengarangan. Selain itu, dibutuhkan pula berbagai pengetahuan, teknik, dan bermacam kerangka kerja yang harus diketahui dan dilatih agar kita mampu menyusun naskah lakon dengan baik. Berikut ini akan disajikan berbagai literatur yang dapat kita manfaatkan agar kita mampu menjadi penulis naskah lakon yang baik. Dalam bahasa Sunda lakon disebut sebagai boga lakon, ngalakon, atau yang artinya pemeran utama atau yang melakoni peran suatu cerita. Sementara itu dalam bahasa Jawa, lakon biasa disebut sebagai lelakon yang artinya masih dalam medan makna serupa, yakni memerankan tokoh cerita dengan berkata-kata verbal atau tanpa berkata-kata non verbal di atas pentas. Oleh karena itu, tidak mengherankan rasanya jika kedudukan lakon dalam pementasan teater merupakan nyawa, nafas atau ruh dalam menjalin hubungan atau membangun susunan struktur cerita melalui penokohan atau peran yang dibawakan seorang atau lebih pemeran. Pengertian lakon dalam pemetasan teater adalah hasil karya kolektif masyarakat, seniman dan atau sastrawan yang diwujudkan dalam bentuk naskah lakon dengan cara ditulis atau tidak tertulis/leluri Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 189. Sementara itu, lakon di mata seniman atau kreator seni teater merupakan bahan baku atau sumber ide, gagasan dalam menyampaikan pesan estetis bentuk/wujud pementasan dan pesan moral makna kehidupan melalui kreativitas pementasan seni teater. Dapat disimpulkan bahwa pengertian lakon adalah suatu cerita atau kisah yang diwujudkan dalam suatu naskah untuk diperankan oleh pemerannya dengan maksud untuk menjadi gagasan utama atau cerita yang dibawakan dalam suatu pementasan teater. Lakon Tradisional & Non Tradisional Namun demikian, lakon juga dapat dipandang berbeda dalam suatu pementasan teater tertentu. Misalnya, dalam pementasan teater tradisional teater rakyat dan teater istana di Indonesia, lakon memiliki ciri tidak menggunakan naskah tertulis bersifat baku sebagaimana lakon pada teater non tradisional. Lakon dalam pementasan teater juga merupakan pelengkap pokok dari keseluruhan bentuk penyajian keseniannya. Menurut Hamid 1976, hlm. 31 Lakon atau cerita dalam teater tradisional biasanya tidak memiliki naskah tertulis, dan dialog dilakukan secara berkembang mekar atau secara spontan. Terkadang jalan cerita lakon berkembang dalam pementasannya sendiri. Artinya tanpa penaskahan, hanya alur dan karakter tokoh lakon yang ditentukan lebih dulu kepada para pemainnya. Oleh karena itu, lakon tidak hanya berarti suatu naskah cerita saja, teksnya adalah yang utama, sementara perwujudannya bisa jadi dilakukan secara turun-temurun dengan jalan verbal, seperti pada berbagai lakon teater tradisional. Topik Lakon / Tema Lakon Tradisional Menurut Sembung, 1992, hlm. 26 umumnya cerita-cerita lakon tradisional berasal dari cerita-cerita rakyat yang berbau sejarah. Sebagai manifestasi kehidupan mereka sehari-hari. Temanya berkisar pada kehidupan rumah tangga, kriminalitas, kekejaman, dan kemalangan, serta kelakuan-kelakuan yang tidak dapat diterima oleh masyarakat. Contohnya, premis lakon yang biasa terdapat pada lakon tradisional cerita Topeng Banjet adalah Kegegabahan dalam bertindak akan menimbulkan penderitaan. Yang jahat akhirnya menemui nasib yang mengenaskan. Sementara itu, topik kriminalitas adalah cerita tentang Si Ridon, seorang jawara yang suka memamerkan kejawaraannya dan suka memeras orang lain, tetapi akhirnya ia terbunuh karena ulahnya sendiri melalui tangan teman seperguruannya yang bernama Camang. Dengan demikian, cerita-cerita teater rakyat dapat digolongkan pada cerita melodramatik serius dan mendalam ataupun cerita komikal lucu, peristiwa-peristiwanya disusun untuk menghasilkan premis yang bertujuan membangkitkan kesadaran ide atau moral yang dapat dipakai baik dalam rumah tangga, maupun dalam kehidupan bermasyarakat secara baik. Naskah lakon pada teater tradisional juga dapat dituangkan dalam bentuk bedrip atau bagal cerita atau lakon bersifat garis besar dari adegan lakon yang akan di pentaskan. Lakon bersumber dari kisah-kisah roman, kisah 1001 malam desik, kisah gambaran kehidupan sehari-hari, sejarah, legenda, babad, epos, dst. yang mengakar, tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat pemiliknya. Sumber-sumber cerita atau naskah lakon dapat diperoleh melalui Cerita-cerita fiksi, cerita sejarah, ceritaâcerita daerah Nusantara atau cerita daerah setempat lebih khususnya, Folklore dunia, yang biasa menjadi sumber lakon teater remaja karena sarat nilai pendidikan terdapat pada; kisah 1001 malam Lampu Aladin, Ratu Balqis, Sang Penyamun, dst.., Legenda Sangkuriang, Sangmanarah, Lutungkasarung, Si Pahit Lidah, Batu Menangis dst.., Sejarah Pangeran Borosngora, Pangeran Gesan Ulun, Pangeran Kornel, Wali Songo, dst., Babad Babad Tanah Jawa, Babad Tanah Sunda, Babad Kacirebonan, Babad Tanah Leluhur,dst., Hikayat Raja-raja,Kasultan, Panji Semirang. Calanarang, Umar Amir, dst., dan Epos Mahabarata dan Ramayana. Konflik pada Lakon Sebelumnya telah dijelaskan bahwa ciri utama dari lakon atau teks narasi lain adalah memiliki konflik. Dapat dikatakan bahwa konflik merupakan inti dari suatu kisah atau lakon. Hal tersebut karena dengan adanya konflik berupa pertentangan yang dialami pelaku, pemain atau tokoh di dalam lakon, maka cerita akan mengalir dan mampu berkembang dan menjadi menarik untuk diikuti. Konflik cerita dalam lakon dapat dibangun dengan terjadinya pertentangan tokoh utama protagonis dan tokoh lawan antagonis atau bisa terjadinya tokoh utama dengan dirinya sendiri intern conflict, seperti memilih keyakinan atau kejiwaan yang dihadapi. Konflik cerita pun dapat terjadi apabila tokoh utama mengalami pertentangan dengan lingkungan extern conflict, yakni mengubah suatu kebiasaan atau masyarakat adat yang dapat menimbulkan musibah, wabah, seperti penyakit, banjir, dan bencana lain yang ditimbulkan akibat pengaruh alam dan lingkungan masyarakat. Secara umum, konflik cerita dapat dibangun dengan menghadirkan beberapa pola, diantaranya ; pola perubahan, pola kejayaan dan keruntuhan, pola kekalahan dan kemenangan, pola penderitaan dan kebahagian, pola penindasan dan kemerdekaan dan lainnya yang dialami tokoh utama dalam menggulirkan kisah atau cerita yang berujung apakah happy ending atau tragis kematian. Konflik cerita juga dapat juga dibangun dengan menghadirkan tiga unsur utama, yakni Poima itikad tokoh utama, Mathema adanya hambatan tokoh lain atau sumber lain, dan Pathema dampak atau hasil kemenangan atau tragis. Ciri Lakon yang Baik Lalu bagaimana caranya agar kita mampu memilih, menciptakan, hingga menggunakan lakon yang baik agar pementasan teater yang kita bawakan berhasil? Menurut Tim Kemdikbud 2018, hlm. 192Lakon yang baik, tidak lepas dari beberapa pertimbangan, yakni; kejelian memilih lakon sesuai usia dan perkembangan peserta didik, memiliki daya tarik tematik, memiliki waktu yang cukup dalam penyiapan materi pementasan, lakon yang dibawakan menjadi wahana dan sarana pendidikan dalam berbagi pengalaman dengan positif dan bersama. Jenis dan Bentuk Lakon Pada beberapa pemaparan sebelumnya, dapat diketahui bahwa lakon memiliki jenis dan bentuk yang berbeda-beda. Berikut adalah pemaparan mengenai jenis dan bentuk lakon menurut Tim Kemdikbud 2018, hlm. 195-196. Jenis Lakon Lakon dibangun oleh peristiwa di dalam adegan. Adegan merupakan bagian dari babak yang ditandai dengan keluar masuknya tokoh, perupaan atau musik di dalam seni pementasan. Dengan demikian dalam satu babak bisa terjadi lebih dari satu adegan. Babak itu sendiri adalah susunan dari beberapa adegan yang ditandai dengan terjadinya pergantian setting tempat, waktu dan kejadian peristiwa dalam sebuah peristiwa kejadian. Berdasarkan jumlah babak, lakon dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni Lakon pendek, yakni lakon yang terdiri dari satu babak dengan beberapa peristiwa adegan di dalamnya sehingga hanya membutuhkan durasi sekitar 45 â 60 menit. Lakon panjang, yakni lakon yang dipentaskan mencapai tiga sampai lima babak dengan beberapa adegan di dalamnya dan memakan durasi 90 â 120 menit. Bentuk Lakon Bentuk-bentuk lakon di dalam seni teater dan seni drama pada dasarnya sama, yakni lakon; tragedi, komedi, tragedi komedi dan melodrama. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bentuk lakon. Lakon tragedi, biasanya mengandung unsur sejarah perjuangan, memiliki pola penceritaan kejayaan dan keruntuhan dan ciri-ciri lain bahwa peran utama mengalami irama tragis; poima itikad peran utama, mathema peran utama mengalami hambatan, pathema klimaks peran utama berujung tragis, yakni mengalami kecacatan fisik â psikis atau kematian. Beberapa contoh bentuk lakon tragedi; Si Ridon Jago Karawang, Janur Kuning, Tragedi Marsinah, Tragedi Jaket Kuning, Bandung Lautan Api,dan lain-lain. Bentuk lakon komedi, biasanya pola penceritaaan diulang-ulang, menjadi bahan tertawaan, menghibur orang lain, penuh dengan satir sindiransindiran dan berujung peran utama mengalami kebahagian atau tragis akibat perbuatan dirinya sendiri. Contohnya; Si Kabayan, Karnadi Bandar Bangkong, Warkop Dono Indro Kasino, dan lain-lain. Pada Lakon tragedi komedi, peran utama akan mengalami atau menjadi bahan tertawaan orang lain berujung dengan tragis atau mengalami penderitaan atau kematian. Contohnya lakon; Si Pitung Jago Betawi, Samson Betawi, Mat Peci, Robin Hood, dan lain-lain. Lakon melodrama, biasanya mengangkat tema-tema keluarga, percintaan atau kisah-kisah dua sejoli yang berjuang dalam memadu kasih, berujung dengan kebahagian atau happy ending. Contohnya; Romi dan Juli, Gita Cinta dari SMA, Si Doel Anak Sekolahan, dan lain-lain. Ciri-Ciri Lakon Teater Rakyat dan Teater Istana Sementara itu, pada lakon teater tradisional dikenal istilah lakon teater rakyat dan teater istana. Ciri-ciri lakon teater rakyat dan teater istana sendiri adalah sebagai berikut. Ciri Lakon Teater Rakyat Tidak ada naskah baku, lakon disampaikan dalam bentuk bagal, bedrip atau garis besar cerita saja bersumber cerita daerah setempat, Lakon lebih mengutamakan isi seni nilai pesan dan mengusung fungsi terkait hiburan dari pada mengedepankan keindahan bentuk seni estetis. Oleh karena tidak heran bahwa kecenderungan lakon dalam pementasan teater tradisional rakyat unsur-unsur seni di dalamnya bersifat tidak baku tergantung permintaan yang punya hajat. Lakon sebagai unsur cerita, bersumber dari kisah-kisah roman dan drama kehidupan dengan topik kriminal, sejarah, dan kisah yang tidak biasa dalam kehidupan. Bentuk lakon cenderung bersifat komedi dan melodrama. Yakni, lakon yang diangkat lebih mengutamakan unsur hiburan sekaligus memberikan gambaran pesan lakon yang bersifat sederhana sesuai kebiasaan hidup masyarakat pendukungnya. Unsur-unsur lakon di dalamnya cenderung bersifat sederhana, tidak rumit, mudah dicerna dan memiliki keakraban cerita dengan masyarakat pendukungnya. Bahasa yang digunakan dalam menyampaikan pesan cerita atau lakon cenderung menggunakan bahasa daerah yang tidak terikat dan cenderung menggunakan bahasa keseharian; lugas, dan bebas Tim Kemdikbud, 2018, hlm. 194. Ciri Lakon Teater Istana Lakon bersumber cerita Ramayana, Mahabarata dan cerita Panji hikayat kebesaran rajaraja. Lakon lebih mengedepankan keindahan seni yang matang dan mapan. Oleh karenanya, seni istana disebut seni adiluhung yang mapan isi seni dan nilai seni dan mengusung fungsi terkait kebesaran raja, upacara khusus. Oleh karena tidak heran bahwa kecenderungan lakon dalam pementasan teater tradisional istana unsur-unsur seni di dalamnya bersifat baku dan terorganisir dengan baik. Unsur cerita, bersumber dari kisah; Babad cerita silsilah tanah leluhur, Hikayat cerita panji, dan Epos mahabarata dan ramayana. Bentuk lakon cenderung bersifat tragedi, yakni peristiwa yang mengangkat kisah-kisah perjuangan para leluhur dan orang-orang yang memiliki kharisma dan ketuladan. Unsur-unsur lakon di dalamnya cenderung bersifat baku, rumit, dan memiliki estetika tinggi. Karena dirancang oleh para empu yang memiliki keahlian di bidangnya. Bahasa yang digunakan dalam menyampaikan pesan cerita atau lakon cenderung menggunakan bahasa daerah yang ketat atau menggunakan bahasa dengan idiom-idiom bahasa yang benar sesuai kebutuhannya. Unsur Lakon Teater Lakon teater adalah suatu karya seni utuh yang melibatkan banyak unsur yang membangunnya. Unsur-unsur lakon teater yang menjadikan suatu karya menjadi lakon teater tersebut di antaranya adalah sebagai berikut. Alur atau Jalan cerita Alur ini dalam bahasa Inggris atau istilah teknis sastra juga disebut sebagai plot. Alur dapat diartikan sebagai jalan cerita, susunan cerita, garis cerita atau rangkaian cerita yang dihubungkan dengan sebab akibat hukum kausalitas. Tema Tema adalah pokok pikiran. Di dalam tema terkandung tiga unsur pokok, yaitu 1 masalah yang diangkat, 2 gagasan yang ditawarkan, dan 3 pesan yang disampaikan pengarang. Penokohan Dalam teater dapat dibagi dalam beberapa peran, antara lain protagonist tokoh utama, antagonis tokoh yang memiliki konflik atau perbedaan pendapat dengan tokoh utama, deutragonis yang berpihak pada tokoh utama, foil berpihak pada antagonis, tetragoni memihak pada salah satu tokoh lain, confident tempat penyampaian tokoh utama , raisonneur tokoh yang menjadi corong bicara pengarang kepada penonton dan utility adalah tokoh pembantu baik dari kelompok hitam atau putih. Karakter Karakter adalah watak atau perwatakan yang dimiliki tokoh atau pemeran di dalam lakon. Watak atau perwatakan yang dihadirkan pengarang dengan ciri-ciri secara khusus, misalnya berupa; status sosial, fisik, psikis, intelektual, dan religi. Setting Setting dalam sebuah lakon merupakan unsur yang menunjukan; tempat dan waktu kejadian peristiwa dalam sebuah babak. Berubahnya setting berarti terjadi perubahan babak, begitu pula dengan sebaliknya. Perubahan babak berarti terjadi perubahan setting. Point of view Setiap lakon, termasuk lakon teater anak-anak, remaja, dewasa atau pun untuk semua umur pasti melibatkan sudut pandang pengarang atau penulis. Sudut pandang pengarang atau penulis ini disebut point of view. Prinsip Lakon Teater Teater sebagai seni merupakan salah satu jenis seni pementasan dengan medium utamanya manusia yang dibangun oleh beberapa unsur pembentuknya, salah satunya unsur lakon. Berbicara lakon yang berupa dialog atau naskah ini tentunya tidak dapat lepas dari sastra pula, terutama ketika kita membicarakan unsur yang membangunnya. Pesona atau daya tarik keindahan di dalam sastra, setidaknya dapat dipahami melalui bentuk, isi, ekspresi, dan bahasa ungkap seorang sastrawan dengan persyaratan unsur-unsur di dalamnya, yaitu adanya; Alur, tema, tokoh, karakter, setting, dan sudut pandang pengarang. Unsur-unsur tersebut, hendaknya mengandung muatan; Keutuhan unity,; artinya setiap bagian atau unsur yang ada menunjang kepada usaha pengungkapan isi hati sastrawan. Dengan kata lain tidak adanya unsur kebetulan, semuanya direncanakan dan dipertimbangkan secara seksama. Keselarasan harmony, artinya berkenaan dengan hubungan satu unsur dengan unsur lain, harus saling menunjang dan mengisi bukan mengganggu atau mengaburkan unsur yang lain. Keseimbangan balance, ialah bahwa unsur-unsur atau bagian-bagian karya sastra, baik dalam ukuran maupun bobotnya harus sesuai atau seimbang dengan fungsinya. Sebagai contoh, adegan yang kurang penting dalam naskah drama akan lebih pendek daripada adegan yang penting. Demikian juga halnya di dalam puisi bahwa yang dianggap penting akan terjadi pengulangan kata atau kalimat dalam baris lain. Fokus atau pusat penekanan sesuatu unsur right emphasis, artinya unsur atau bagian yang dianggap penting harus mendapat penekanan yang lebih daripada unsur atau bagian yang kurang penting. Unsur yang dianggap penting akan dikerjakan sastrawan lebih seksama, sedang yang kurang penting mungkin hanya garis besar dan bersifat skematik saja. Teknik Menyusun Naskah Lakon Dalam praktiknya, menyusun naskah lakon memerlukan suatu cara atau teknik untuk penuangan gagasan dalam bentuk tulisan. Adapun cara yang dapat digunakan dalam kreativitas menyusun naskah lakon dapat dilakukan melalui beberapa cara seperti menerjemahkan, mengadaptasi, menyadur dan menyanggit. Teknik Menerjemahkan Menerjemahkan merupakan salah satu teknik menyusun naskah lakon yang dapat dilakukan guna memenuhi pengadaan lakon teater. Dalam kenyataannya lakon hasil terjemahan atau kisah sangat sulit didapat, terlebih lagi lakon kisah berbahasa asing. Oleh karena itu bentuk pementasan atau kisah satu-satu hanya ada di Indonesia, dan salah satu bentuk yang mendekati bentuk atau kisah milik asing adalah Opera. Teknik Adaptasi Adaptasi secara harfiah dapat diartikan menyesuaikan atau penyesuaian diri sesuai dengan situasi, kondisi dan kebutuhan yang dihadapi. Adaptasi dalam hubungan naskah lakon merupakan salah satu teknik menyusun naskah lakon yang dapat dimanfaatkan untuk melengkapi perbendaharaan naskah lakon seni teater bersumber cerita, kisah atau lakon yang ada dan pernah tumbuh dan berkembang di daerah. Teknik Sadur Sadur adalah teknik menyusun naskah dengan cara menggubah atau merubah sebagian unsur karya orang lain menjadi karya kita, tetapi dengan tidak menghilangkan, merusak unsur-unsur pokok lakon dari pengarangnya. Lakon saduran dengan tidak mencantumkan sumber cerita dan pengarang aslinya dapat disebut plagiat mencaplok, mengaku karya orang lain menjadi karya sendiri. Sanggit Istilah Sanggit atau menyanggit dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia Poerwadarminta, 1984 mengandung pengertian bergeser atau menggeser sesuatu tetapi dalam satu hal yang sama. Seperti bambu berderik apabila terjadi gesekan dengan bambu yang lain atau gigi kita menderik apabila terjadi gesekan dengan gigi yang lain. Referensi Hamid, 1976. Banjet Teater Rakyat Jawa Barat Bercakal Bakal Pendekar. Tim Kemdikbud. 2018. Seni Budaya X, semester 2. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Sembung Willy F. 1992. Topeng Banjet Karawang Dewasa ini Sebuah Tinjauan Deskriptif, STSI Bandung Laporan Penelitian.
dalam lakon drama jaka tarub pesan yang ingin disampaikan adalah